Jadi kumpulkanlah anak-anak dalam kehidupan kamu bersiaplah untuk bersenang-senang saat membuka pikiran dan hati mereka bagi cara baru pembelajaran sekaligus meningkatkan kekuatan perhatian yang terpusat.
Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang hanya bersifat naluriah.
Sardiman mengemukakan pendapat bahwa pengertian belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Kamu tidak harus belajar penuh 24 jam. Ketika kamu sedang belajar, kamu bisa luangkan sedikit waktu dengan ngemil ataupun beristirahat sebentar agar bisa new lagi.
Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks lagi karena bersifat lebih abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, serta kreativitas dalam menyelesaikan masalah ataupun membuat suatu konsep.
Proses perubahan dalam belajar menuju ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Skinner mendefinisikan belajar sebagai suatu proses adaptasi seseorang perilaku yang bersifat progresif(belajar) melalui tingkah laku dengan proses adaptasi.
Tujuan dari jenis belajar ini adalah agar siswa memperoleh sikap-sikap serta kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang serta waktu (kontekstual).
Pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan cek di sini (
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental para peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam diri seseorang.
Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar.
Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong untuk belajar yang lebih giat. Di sini nilai jelek dan takut tidak naik kelas juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut penguatan negatif.
Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, Expert hanya sebagai pembimbing dan pengarah.
Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung info selengkapnya masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.